Manchester United pernah tampil cemerlang, sebelum melorot lagi dalam tiga partai Premier League terakhir. Eks penggawa 'Setan Merah', Dwight Yorke, menilai problem itu cuma sanggup dituntaskan di bursa transfer.
Memulai periode dgn susah, MU terhadap prosesnya pernah melaju pass stabil memasuki pertengahan kampanye. Mereka pernah hanya menelan dua kekalahan & empat hasil imbang dalam 22 turnamen sejak 8 Nopember hingga 12 April dulu.
Laju tersebut kepada prosesnya mengantarkan mereka masuk ke empat akbar klassement. Tapi belakangan laju MU kembali tersendat-sendat. Mereka menelan kekalahan di tiga laga terakhir dengan cara beruntun.
Usai takluk dari Chelsea & Everton, Sabtu (2/5/2015) tengah malam WIB tadi, mereka kembali menelan hasil pahit diwaktu dikalahkan West Bromwich Albion 0-1. Yorke menilai problem ini akan mampu dituntaskan dgn belanja pemain yg dibutuhkan Louis van Gaal di bursa periode panas kelak.
"Akan perlu sekian banyak juta (buat lebih berhasil), itu tentunya. Bisakah Kamu memberikan label terkait berapa tidak sedikit duit yg dapat mereka habiskan buat menciptakan tim lebih baik?" kata Yorke dikutip Sky Sports.
"Mereka sudah menghabiskan 150 juta poundsterling & sudahkah tim berkembang? Ya, sedikit. Aku dapat berpikir bahwa ia terang perlu mendatangkan dua atau tiga pemain baru & aku percaya dirinya (Van Gaal) tahu type pemain seperti apa," tambah mantan penyerang MU itu.
MU sepanjang periode ini benar-benar telah menggelontorkan tidak kurang dari 145,7 juta poundsterling utk membeli lima pemain. Mereka yaitu Ander Herrera, Luke Shaw, Marcos Rojo, Angel Di Maria, & Daley Blind. Sementara Radamel Falcao serta didatangkan bersama status pinjeman dari AS Monaco.
Fakta bahwa dalam tiga kekalahan terakhir mereka tidak sukses membentuk gol & mengalami kebuntuan, diyakini penyerang menjadi aspek yg butuh diprioritaskan Van Gaal di bursa menjual beli pemain akan datang. Yorke sendiri menilai tidak pula merta mesti penyerang yg direkrut.
"Tidak mesti penyerang baru. Waktu Kamu menyaksikan mutu para pemain yg mereka punya buat ke depannya, itulah yg bikin frustrasi. Bahwa kita menonton seluruhnya pemain bertalenta ini tak bisa membentuk gol dalam basis reguler. Tak sanggup membuat gol dgn kiat Manchester United," ujarnya.
"Mereka mendominasi satu buah kontes bersama kiat mereka, rata-rata mereka bakal bakal memenanginya namun belakangan ini tak dapat menuntaskan itu. Itu yg tentu menciptakan frustrasi dari segi pandang manajer, para pemain, & peminat."
"Bakal bikin patah hati kalau Kamu mendapati kekalahan lagi saat Kamu mendominasi permainan seperti yg mereka jalankan," begitu laki laki asal Trinidad & Tobago itu.
MU sekarang ini tetap berada di posisi empat klassement Premier League dgn nilai 65 dari 35 minggu. Mereka berjarak empat angka dari Liverpool di posisi lima bersama jumlah kompetisi yg sama.
